Wednesday, July 1, 2009

PsychoGenetics

OK!
Sesuai dengan janji gue sebelumnya, gue mau berbagi ke kalian ttg workshop psikogenetik yang baru gue ikutin sabtu kmaren di Twin Plaza Hotel. It's kinda late, but really worth to tell! Terutama buat kakak gue Faz yang dengan baik hatinya bilang gue ikut tes ini karena gue psycho. Makasih lho!

As i said many times, nama workshopnya adalah psikogenetik: sebuah program pengenalan kekuatan bawah sadar dan teknik pengendaliannya. Bukan pelatihan untuk jadi Romi Raffael ya, tapi lebih untuk pengenalan diri dan pengendalian diri.


Sesi 1: Introduksi

Psikogenetik adalah suatu pendekatan ilmiah guna memahami pengaruh2 orangtua dan nenek moyang (kita) terhadap tingkah laku dan relsi diantara (kita) sebagai orang dewasa sekarang ini. Singkat cerita, ini sebagai ilmu untuk lo tau hubungan antara bbp tingkah laku lo sekarang ini dengan tingkah laku orangtua, kakek nenek, atau sodara2 lo. Untuk apa? biar tau kecenderungan2 yang sering kita pergunakan dalam berelasi dan berinteraksi setiap hari. Jadi lo tau mana hal2 yang mestinya "disembuhkan" dalam diri lo dan bagaimana caranya.

Approach ini dikembangkan oleh Anne Teachworth, pendiri Gestalt Institute of News Orleans, USA, tahun 1992.

Nah, Gestalt (kayaknya gurunya si ibu Anne deh) bilang bahwa tingkah laku kita sekarang ini adalah hasil rekaman alam bawah sadar kita yang terulang. Keseluruhan pengalaman mempengaruhi cara kita berespon terhadap apa yang kita lihat sekarang ini. Pengalaman2 apa sih yang dimaksud? Pengalaman2 yang amat sangat kuat kita rekam dan masuk ke rekaman alam bawah sadar kita saat kita berusia 0-10 thn. Mnurut Gestalt, justru pada kondisi usia segitulah lagi kuat2nya kita merekam. Jadi sifat2nya tidak diturunkan tapi secara psikologis direkam oleh neuro kita--itu yg dilakukan karena dorongan bawah sadar. Rekaman2 yang terserap tersebut dinamakan imprint (cetakan/endapan--di alam bawah sadar), yang kita bawa sampe tua nanti.

Ada 2 kondisi yang memaksa kita kemali kepada program bawah sadar kita tadi:
1) Mengambil keputusan penting
2) Pada saat stress

Pendekatan ini juga pernah lho dilakukan sama Obama. Dalam biografinya, dia menelusuri jejak kepribadian bapaknya. Dia ke Hawaii dan nanya2 orang di sana tentang bapaknya. Walaupun relasi dia dan bapaknya cuman bbp tahun, tapi bapaknya sudah memberikan imprint pada Obama, yaitu bagaimana ketegasan bapaknya, pola pikir, dan pengambilan keputusan yang sama dengan Obama sekarang.

Sebenernya gak cuman orangtua juga sih yang berpengaruh, pokoknya orang2 dalam lingkungan lo yang intensitas berinteraksi dengan lo paling gede. misal, babysitter. wuuihh, bisa banget lho kelakuan babysitter menanamkan imprint tersendiri sama lo yang dulunya di babysit. Selain itu, hubungan antara nyokap bokap lo, bagaimana bokap memperlakukan sibling lo, semua deh yang bisa lo rekam saat lo di usia 0-10 tahun bisa jadi imprint buat lo! And you know what, justru hal2 yang negatif yang bisa lo rekam paling kuat. Jadi hati2 kalo punya anak nanti.


Sesi 2 : Family Origin Inventory

Apa tuuuch? Sebuah bagan yang menunjukkan hubungan lo dan orang tua serta kakek nenek lo dan juga kehidupan lo waktu umur 0-10thn. Jadi ada 10 pertanyaan yg mesti lo jawab, tapi ngisinya di kertas bagan gtu. Hasil yang lo bisa tau adalah:

Your Inner Child--Pengalaman masa kecil lo yang udah jadi imprint (rekaman bawah sadar lo) yang secara g sadar lo bawa sampe sekarang sampai tua nanti. Itu gak bisa dihilangkan, tapi bisa diminimalisir.

Your Inner Mate--Sifat2 yang lo harapkan dari pasangan lo. Ternyata diambil dari sifat orang tua favorit lo saat lo berumur 0-10 thn, either your mom or your dad.

Your Inner Adult--Sifat2 yang lo bawa sampe sekarang. Justru dari salah satu orang tua yang less lo sukain than the other one, sekali lagi, waktu usia lo 0-10 thn

Your Inner Parent--Perilaku lo ke anak lo saat lo udah jadi orang tua nanti. Datang dari perilaku your less-favorite-parent ke lo saat umur 0-10 thn.

Hasil gue: Inner child gue bahagia, senang2, dan tanpa beban (Alhamdulillah); Inner Mate gue adalah orang yang bersifat seperti ibu gue; Inner Adult dan Inner Parent gue sama seperti perilaku bokap gue. hahaha. Cukup akurat sih dengan apa yang gue alami sekarang.

Jadi coba ingat2, bagaimanakah relasi anda dengan orangtua anda saat berumur segitu? Kalo gak inget, coba deh tanya2. Dan lihatlah, apakah berhubungan dengan yang sering lo lakukan saat berelasi sekarang? Mari buktikan!

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tadinya mau masukin beberapa foto dari workshop kmaren, but the internet connection really pissed me off. So, i'll put the photos on another post, ok?

Thanks for reading it guys, hope you get the essence from my messy writing, hehe

Catch you later pals!

Blablabla,
Dey(cil)

1 comment:

  1. Pernah belajar hal yang serupa di kala College. Si Gestalt itu juga muncul seemprit di perspective theory. "The whole is different from the sum of its parts."

    Heum. Hal2 kyk gini sih bagusnya utk membantu mengerti, tp gw kurang percaya klo misalnya kita dibilang 'ntar bakal begini' krn faktor yg berpengaruh ada bnyk toh, ini hanya sebagian saja.

    ReplyDelete